Cara Menggunakan Fitur Import Server
Fitur Import Server memungkinkan Anda untuk mengunduh file dan folder langsung dari server eksternal (misalnya, hosting lama Anda) ke server Anda saat ini menggunakan koneksi SFTP.
Ini adalah alat yang sangat berguna untuk migrasi, memungkinkan Anda memindahkan data server Anda TANPA harus mengunduhnya ke komputer pribadi Anda terlebih dahulu.
Langkah 1: Persiapan di Server Lama (Sumber)
Langkah ini sangat penting untuk memastikan proses impor berjalan cepat dan efisien.
- Buka File Manager di panel server lama Anda.
- Select All (Pilih Semua) file dan folder yang ingin Anda pindahkan.
- Gunakan fitur Archive atau Compress untuk membuat satu file arsip (misalnya,
backup.tar.gzatauarsip.zip). - Setelah proses arsip selesai, buatlah satu folder baru. Untuk panduan ini, kita akan menamainya
backup. - Pindahkan file arsip yang baru saja Anda buat (mis.
backup.tar.gz) ke dalam folderbackuptersebut.
Server lama Anda sekarang siap. File yang akan kita tarik adalah backup.tar.gz yang berada di dalam folder /backup.
Langkah 2: Buka Opsi Import Server (di Server Baru)
Sekarang, pindah ke panel baru Anda (server tujuan).
- Buka tab Files.
- Klik tombol Import Server yang terletak di bagian atas manajer file.
Langkah 3: Isi Detail SFTP Server Lama
Anda sekarang perlu memasukkan detail koneksi SFTP untuk server lama Anda (tempat file Anda berasal).

- SERVER PROTOCOL: Biarkan sebagai
SFTP. - USER: Username SFTP dari server lama Anda.
- PASSWORD: Password panel dari server lama Anda.
- SERVER IP: Alamat IP atau hostname dari server lama Anda.
- SERVER PORT: Port SFTP server lama. Port default biasanya
22atau2022.
Langkah 4: Tentukan Path Sumber dan Tujuan
Ini adalah bagian yang menghubungkan persiapan Anda di Langkah 1.
Contoh:
-
SOURCE FOLDER: Ini adalah path di server lama yang berisi file arsip Anda.
- Berdasarkan Langkah 1, kita menempatkan arsip di dalam folder
backup. Maka, isi field ini dengan/backup.
- Berdasarkan Langkah 1, kita menempatkan arsip di dalam folder
-
DESTINATION FOLDER: Ini adalah path di server baru ke mana file akan diunduh.
- Anda bisa langsung mengimpornya ke direktori utama (root) dengan mengisinya
/. - Jika Anda ingin file tersebut masuk ke dalam folder tertentu (misalnya,
folder-impor), Anda bisa langsung mengetik/folder-impordi sini, dan panel akan mengunduh file ke dalamnya. Untuk panduan ini, kita akan menggunakan/.
- Anda bisa langsung mengimpornya ke direktori utama (root) dengan mengisinya
Di bagian bawah modal, ada opsi "PERMANENTLY DELETE ALL SERVER FILES (EXCLUDING SFTP FILES)?".
JANGAN AKTIFKAN OPSI INI kecuali Anda benar-benar yakin ingin menghapus semua file di server Anda saat ini sebelum impor dimulai. Untuk sebagian besar kasus migrasi, biarkan opsi ini mati (non-aktif).
Langkah 5: Mulai Proses Import
- Periksa kembali semua detail.
- Klik tombol Import from SFTP.
Panel akan memulai proses pengunduhan di latar belakang. Waktu yang dibutuhkan tergantung pada ukuran file arsip Anda dan kecepatan koneksi antara kedua server.
Langkah 6: Ekstrak File Anda
Setelah proses import selesai:
- Kembali ke File Manager Anda.
- Anda sekarang akan melihat file arsip Anda (misalnya,
backup.tar.gz) di direktori utama (atau di dalam folder yang Anda tentukan diDESTINATION FOLDER). - Klik kanan pada file arsip tersebut dan pilih Decompress atau Unarchive untuk mengekstrak file Anda.
Setelah diekstrak, Anda dapat memindahkan file dan folder ke lokasi yang seharusnya dan migrasi Anda selesai!
